5 Kesalahan dalam Memilih Kitchen Set yang Harus Dihindari
Dapur adalah salah satu ruangan terpenting dalam rumah. Bukan hanya tempat untuk memasak, tetapi juga menjadi pusat aktivitas keluarga. Agar dapur terasa nyaman, bersih, dan estetik, penggunaan kitchen set menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Namun, sering kali pemilik rumah melakukan kesalahan saat memilih kitchen set, sehingga hasilnya tidak sesuai harapan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 kesalahan umum dalam memilih kitchen set yang harus dihindari, serta tips agar Anda bisa mendapatkan kitchen set yang tepat, fungsional, dan tahan lama.
1. Tidak Menyesuaikan dengan Ukuran Dapur
Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah tidak memperhatikan luas dapur sebelum memesan kitchen set. Banyak orang memilih desain kitchen set hanya karena terlihat bagus di katalog atau di showroom, tanpa mempertimbangkan ukuran ruang dapur mereka.
-
Dampak kesalahan ini: Dapur terasa sempit, gerakan saat memasak terbatas, dan peralatan sulit disimpan.
-
Solusi:
-
Lakukan pengukuran dapur dengan teliti.
-
Pilih model kitchen set yang sesuai, misalnya bentuk L, U, atau single line, tergantung luas ruang.
-
Untuk dapur kecil, gunakan kitchen set minimalis dengan banyak kabinet vertikal agar ruang tetap lega.
-
2. Mengabaikan Kualitas Material
Banyak orang tergiur harga murah tanpa memperhatikan bahan yang digunakan dalam kitchen set. Padahal, material sangat menentukan daya tahan dan kenyamanan dapur.
Beberapa material yang sering dipakai:
-
Multipleks (plywood): kuat, tahan lembap, dan lebih awet.
-
MDF (Medium Density Fiberboard): lebih murah, tetapi kurang tahan lama jika sering terkena air.
-
Blockboard: cukup baik untuk kabinet, namun rentan jika kualitasnya rendah.
-
Dampak kesalahan ini: Kitchen set cepat rusak, melengkung, atau lapisan HPL/melamin mengelupas.
-
Solusi:
-
Pilih material berkualitas sesuai kebutuhan dan kondisi dapur.
-
Jika dapur sering lembap, gunakan plywood dengan finishing HPL agar tahan lama.
-
Jangan hanya fokus pada harga, tetapi juga perbandingan antara kualitas dan daya tahan.
-
3. Salah Memilih Desain dan Warna
Banyak orang memilih kitchen set hanya karena desainnya sedang tren, tanpa memikirkan kesesuaian dengan interior rumah. Warna dan desain yang tidak tepat bisa membuat dapur terasa sempit, gelap, atau tidak nyaman.
-
Kesalahan umum:
-
Memilih warna gelap untuk dapur kecil.
-
Menambahkan terlalu banyak ornamen sehingga dapur terlihat penuh.
-
Tidak mempertimbangkan pencahayaan alami dan buatan.
-
-
Dampak kesalahan ini: Dapur terasa sumpek, tidak enak dipandang, dan tidak sesuai dengan gaya rumah.
-
Solusi:
-
Sesuaikan warna kitchen set dengan ukuran dapur. Untuk dapur kecil, gunakan warna terang seperti putih, krem, atau pastel.
-
Pilih desain minimalis agar dapur terlihat rapi dan modern.
-
Gunakan pencahayaan LED untuk menambah kesan luas dan elegan.
-
4. Tidak Memperhatikan Fungsi dan Kebutuhan
Kitchen set yang indah tidak ada gunanya jika tidak fungsional. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah memilih kitchen set tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
-
Contoh kesalahan:
-
Tidak ada laci khusus untuk peralatan kecil.
-
Posisi kompor, wastafel, dan kulkas terlalu jauh (tidak sesuai prinsip segitiga dapur).
-
Rak penyimpanan terlalu tinggi sehingga sulit dijangkau.
-
-
Dampak kesalahan ini: Aktivitas memasak jadi tidak efisien, waktu terbuang, dan dapur terasa kurang nyaman digunakan.
-
Solusi:
-
Terapkan prinsip work triangle (kompor – wastafel – kulkas dalam jarak ideal).
-
Sesuaikan jumlah kabinet dengan banyaknya peralatan dapur yang dimiliki.
-
Tambahkan fitur modern seperti rak tarik (pull out), laci soft closing, dan tempat penyimpanan tersembunyi.
-
5. Tidak Memikirkan Anggaran dan Perawatan Jangka Panjang
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan adalah tidak memperhitungkan anggaran secara matang. Banyak orang hanya memikirkan biaya pembuatan awal tanpa memperhitungkan biaya perawatan, perbaikan, atau penggantian di masa depan.
-
Kesalahan umum:
-
Memilih kitchen set murah tanpa jaminan kualitas.
-
Tidak mempertimbangkan perawatan rutin seperti membersihkan engsel, rel laci, atau lapisan HPL.
-
Tidak menghitung biaya tambahan untuk aksesori seperti kompor tanam, cooker hood, atau lighting.
-
-
Dampak kesalahan ini: Biaya membengkak di kemudian hari karena kitchen set cepat rusak.
-
Solusi:
-
Tentukan anggaran sejak awal, termasuk untuk perawatan jangka panjang.
-
Pilih kitchen set dengan garansi.
-
Rutin membersihkan agar kitchen set awet, terutama pada bagian engsel dan area yang sering terkena air.
-
Tips Tambahan dalam Memilih Kitchen Set yang Tepat
Selain menghindari 5 kesalahan di atas, berikut beberapa tips tambahan agar kitchen set Anda lebih fungsional dan estetik:
-
Konsultasi dengan desainer interior agar hasil lebih sesuai dengan gaya rumah.
-
Gunakan finishing berkualitas, seperti HPL, cat duco, atau akrilik, sesuai kebutuhan dan budget.
-
Pastikan ventilasi dapur baik untuk mengurangi kelembapan.
-
Pilih aksesori modern seperti rak piring tarik, laci khusus sendok/garpu, hingga sistem soft closing.
-
Sesuaikan dengan gaya hidup—jika sering memasak, pilih kitchen set yang lebih kuat dan fungsional dibanding sekadar dekoratif.
Kesimpulan
Memilih kitchen set memang tidak mudah. Banyak orang melakukan kesalahan karena tergesa-gesa atau hanya fokus pada tampilan luar. Padahal, kitchen set yang baik harus memenuhi tiga aspek utama: ukuran yang sesuai, material berkualitas, dan fungsi yang optimal.
Dengan menghindari 5 kesalahan dalam memilih kitchen set di atas, Anda bisa mendapatkan dapur yang bukan hanya indah, tetapi juga nyaman, awet, dan mendukung aktivitas sehari-hari.
Jadi, sebelum memutuskan untuk membuat atau membeli kitchen set, pastikan Anda sudah mempertimbangkan ukuran dapur, kualitas material, desain, fungsi, serta anggaran jangka panjang. Dengan begitu, investasi Anda akan sepadan, dan dapur menjadi ruang yang menyenangkan untuk seluruh keluarga.